konsep triple bottom line. Singkat kata, ketiganya merupakan pilar yang mengukur nilai kesuksesan suatu perusahaan dengan. konsep triple bottom line

 
 Singkat kata, ketiganya merupakan pilar yang mengukur nilai kesuksesan suatu perusahaan dengankonsep triple bottom line  Triple bottom line adalah konsep bisnis berkelanjutan yang mengukur nilai kesuksesan sebuah perusahaan menggunakan tiga kriteria, yaitu People (Sosial), Planet (Lingkungan), dan Profit (Ekonomi)

teori atau konsep Triple Bottom Line yang mencakup pada tiga unsur utama yaitu, profit, people dan planet . The key idea behind the Triple Bottom Line concept is – “Doing Well by Doing Good”, underlining the social role of the corporate organization and how it can do better by focusing on its customers but also by. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja. Istilah Triple Bottom Line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997. The triple bottom line adalah konsep bisnis berkelanjutan yang mengukur nilai kesuksesan sebuah perusahan menggunakan tiga kriteria yaitu people (sosial), planet (lingkungan). Menurut Alhaddi (2015) diungkapkan pada jurnal Triple Bottom Line and Sustainibility, bahwa kerangka TBL memiliki target tanggungjawab perusahaan melalui tiga nilai yang seimbang yaitu fokus pada ekonomi,. Tiga poin tersebut menjadi landasan sebuah bisnis yang berkelanjutan. Elkington perceived TBL as a. Umran2, Muh. People (Manusia) Aspek “people” dalam Triple Bottom Line berkaitan dengan dampak sosial yang dihasilkan oleh bisnis terhadap karyawan, masyarakat, dan stakeholders lainnya. Konsep bisnis triple bottom line sendiri terdiri atas tiga aspek atau biasa dikenal sebagai 3P. 2. Laporkan Akun. Mahasiswa mampu menjelaskan terminology sustainability 4. Triple Bottom Line . See full list on majoo. Konsep triple bottom line (TBL) pertama kali dikemukakan oleh John Elkington pada tahun 1994 (Slaper dan Hall, 2011). Perusahaan melaksanakan dan mengimplementasikan TJSL selaras dengan konsep triple bottom line yaitu people, profit,planet (3P) , yang saling terintegrasi. Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk memikirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara deskriptif kualitatif,. TEORI TRIPLE BOTTOM LINE Dewasa ini konsep CSR semakin berkembang, dan dengan berkembangnya konsep CSR tersebut maka banyak teori yang muncul yang diungkapkan mengenai CSR ini. Di lain sisi, tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan juga diharapkan dapat mendukung capaian SDGs. Perspektif Triple Bottom Line Sesuai dengan teori stakeholder, implementasi dari konsep Triple Bottom Line adalah melalui program CSR di mana perusahaan harus lebih mengutamakan kepentingan stakeholder (semua pihak yang terkena pengaruh atau dampak dari aktivitas perusahaan) daripada kepentingan shareholder (pemegang saham). ” C. Tiga. Corporate Social Responsibility (yang selanjutnya disebut CSR), adalah bentuk dari tanggung jawab dan niat baik korporat / perusahaan, sekaligus interaksi sukarela perusahaan dengan para pemegang kepentingan perusahaan, CSR juga memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan konsep Triple Bottom Line (TBL) yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. #TBLA juga menggunakan indikator atau ukuran non keuangan. Pertamina dalam mengimplementasikan prinsip pada program SDG juga berasaskan pada konsep triple bottom line. Dalam praktik bisnisnya, The Body Shop sangat menjunjung tinggi konsep Triple Bottom Line (Profit, People, Planet) sebagai dasar pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. . triple bottom line (TBL). Profit (Keuntungan) Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari. Konsep Triple Bottom Line Kosep triple bottom line ini memberi pandangan bahwa ketika perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan tersebut harus memperhatikan “3P”. Triple Bottom Line Dari gambar di atas, dapat dipahami bila profit merupakan orientasi yang harus dikejar oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi agar usaha mereka dapat terus beroperasi dan berkembang. Triple Bottom Line terdiri dari 3P, yaitu profit, people, dan planet. Triple Bottom Line pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington, founder dari perusahaan konsultan bernama SustainAbility di Inggris. Kompasiana adalah. It is important to consider that until a few years ago, linking concepts such as cost minimisation and environmental and social issues was inconceivable [ 148 ]. 1 Menjelaskan konsep 3P bahwa terjadi konektivitas secara integral antara kepedulian masyarakat, menjaga keseimbangan lingkungan dan upaya mencapai laba perusahaan. Dalam buku tersebut Elkington menyebutkan bahwa CSR dikemas dalam 3P yaitu profit, planet, dan people. Sederhanannya, konsep tersebut menyepakatI pilar-pilar atau barometer penting guna mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam hal ini pengaruhnya terhadap perekonomian (profit), lingkungan. Tanggung Jawab Ekonomi (Profit) PT. Keadaan. Saat ini, organisasi menggunakan kerangka kerja TBL untuk mengevaluasi kinerja berkelanjutan (Henriques dan Richardson, 2013). The types of data used in the form of financial statements of the company in 2011, Regulation of PDAM Semarang Semarang, and interviews that have been conducted are then described by the conclusions and recommendations of the strategy. John adalah seorang konsultan Sustainable yang telah membantu perusahaan-perusahaan menyusun program CSR. ANTAM, TBK SULAWESI TENGGARA KAB. IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PADA PT. Tapi, mereka juga harus melihat biaya sosial dan lingkungan. H0416049. 3 Substansi Utama Triple Bottom Line. planet. KOLAKA Sri Rahmisari Rembulan1, Laode Muh. Initiative) dan berdasar pada konsep Triple Bottom Lines, yang dimana meliputi tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Atau juga 3P – People, Planet and Profit. 2007. Sedangkan untuk di. of the triple bottom line is used as a reference in the implementation of CSR see picture. triple bottom line yaitu evaluasi kinerja suatu perusahaan dilakukan melalui kombinasi aspek pengungkapan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Profit berarti keuntungan yang akan diperoleh perusahaan, People berarti tanggung jawab dengan sosial, dan. Menyingkap Green Business dengan Konsep Triple Bottom Line . Konsep Helix didasarkan dalam gagasan bahwa inovasi merupakan hasil interaktif yang melibatkan berbagai jenis aktor. Seperti halnya akuntansi keberlanjutan yang menjadi tren bagi laporan terintegrasi perusahaan (GRI, n. Melalui buku. tersebut, Elkington memberi pandangan bahwa perusahaan yang ingin. The TTL is often portrayed as a triangle with equity, ecology and economy at each point. Setiawan et al (2010) berpendapat bahwa konsep triple bottom line adalah sebuah upaya untuk membentukJohn Elkington pada tahun 1997 mempopulerkan istilah Triple Bottom Line melalui bukunya yang berjudul "Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business", Elkington mengembangkan konsep Triple Bottom Line dalam istilah economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Dewi dan Sudana (2015) menyatakan bahwa pengungkapan triple bottom line dalam sustainability report dapat meningkatkan transparansi mengenai dampak kegiatan ekonomi, sosial, dan lingkungan. 1. Triple bottom line adalah Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran. 2 Pengungkapan Triple Bottom Line Fauzi, Svensson, & Rahman (2010) mengemukakan lebih lanjut konsep Triple Bottom Line sebagai salah satu bentuk pengungkapan perusahaan melalui sustainability corporate performance, dimana dalam paparan ini selanjutnya disebut pengungkapan Triple Bottom Line. Keuntungan memang penting dalam triple bottom line — hanya saja tidak mengorbankan masalah sosial dan lingkungan. Matoa Indonesia Digdaya, Bandung dengan menggunakan konsep profit, people dan planet yang digunakan didalam maupun di luar perusahaan untuk. F. Judul : Penerapan Konsep Triple Bottom Line Oleh PT. Maksud pengungkapan Triple Bottom Triple Bottom Line . Ekonomi menjadi pengendali, sementara bidang lain harus mengekor atau harus dalam kendali ekonomi. Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus:Economic, Environmental, Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit. Perusahaan harus bertanggung-jawab atas dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup (Jackson, 2011). From a policy perspective the development of triple bottom line accounting, within national, industry and firm-level context to guide corporate managers in determining operating costs of business. Singkat kata, ketiganya merupakan pilar yang mengukur nilai kesuksesan suatu perusahaan dengan. Prinsip 3 P (Profit, Planet, dan People) atau triple bottom line merupakan konsep yang digagas Elkington (1998). Jakarta: PT. Implementasi Triple Bottom Line…,Dea Putri Maudi, Universitas Multimedia Nusantara PT Bio Farma periode 2014-2015. John Elkington mengemas konsep Triple Bottom Line (3P : People, Planet, dan Profit) dalam menjalankan kegiatan CSR dan bisnis secara bersamaan. Alila. Bottom Line pada terhadap citra dan nilai PT. 1. ANTAM, Tbk Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara dan masyarakat Kecamatan Pomalaa dengan. 5 April 2021 07:30 Diperbarui: 5 April 2021 07:45 4643 40 10 + Laporkan Konten. Konsep triple bottom line (profit, people, planet) merupakan elemen utama membangun sustainability develop-2. Konsep “ Triple Bottom Line ” yang telah diciptakan oleh Elkington, telah merubah tren perusahaan atau organisasi dimana perusahaan atau organisasi tidak. Triple Bottom Line (TBL) yang dikenal dengan 3P, pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington pada tahun 1994, seperti yang tertulis dalam bukunya Cannibals with Forks. 3 Konsep Triple Bottom Line Satu teroboson besar perkembangan tanggungjawab perusahaan dikemukakan oleh John Eklington (1997). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi konsep Triple Bottom Line pada pelaksanaan CSR PT. Program CSR yang dilakukan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan. Salah satu teori yang terkenal adalah teori Triple Bottom Line yang dikemukakan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Bussiness. Dalam konsep tersebut jika perusahaan ingin sustain, maka perusahaan perlu memperhatikan 3P, yakni bukan hanya profit yang menjadi tujuan utama, namun juga harus memberikan kontribusi. 2 Gambar 2. 2. Mahasiswa mampu memahami definisi dan konsep sustainability 2. Such a diagram aims to shift the emphasis away from the exclusive pursuit. Perusahaan yang dimaksud disini tidak terbatas pada Perseroan Terbatas, tetapi setiap kegiatanMenurut Salah satu teori yang terkenal yaitu teori Triple Bottom Line yang dikemukakan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya “Cannibal with Forks, the Tripple Bottom Line of Twentieth Century Bussiness”. Implementasi Konsep Triple Bottom Line (TBL) dalam Pemberdayaan Masyarakat Lahan Kritis di Agrowisata Camp Bell. Konsep Triple Bottom Line Triple Bottom Line adalah sebuah konsep yang dipopulerkan oleh John Elkington (1997) pada bukunya yang berjudul “Canibals with Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business” (Yanti dan Rasmini, 2015). Kon-sep TBL merupakan sebuah cara berpikir atau filosofi mengenai mekanisme tanggung-jawab sosial berkelanjutan perusahaan dilakukan. Buku ini adalah karangan John Elkington. Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business”. Keywords: corporate social responsibility, civil society, triple bottom line Pendahuluan Konsep social sustainability muncul sebagai kelanjutan konsep economic sustainability dan environmental sustainability yang telah dicetuskan sebelumnya. Konsep TBL meliputi komponen profit, people, dan planet. THREE BOTTOM. Circle bottom line mencakup tiga dimensi yakni people (sosial), planet (lingkungan), profit (ekonomi) yang dilandasi dimensi spiritualitas dalam. John Elkington adalah sosok di balik konsep Triple Bottom Line atau disebut juga 3P yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1997. Komunitas Manajemen Kompetitif Jurnal Akuntansi Kompetif Vol 6 No 1 (2023) 104-114. ADVERTISEMENT Berdasarkan kondisi Sungai Citarum saat ini, terdapat banyak perusahaan yang tidak menerapkan etika bisnis terhadap lingkungan dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang. Perusahaan tidak lagi hanya berorientasi pada profit, melainkan juga harus memperhatikan aspek lain seperti keadilan sosial dan kesejahteraan sosial (people), serta menjaga. Ambadar J. Implementasi ekonomi syariah dengan memperhatikan maqashid syariah (tujuan-tujuan syariah) sangat sejalan dengan ekonomi berkelanjutan. Triple bottom line adalah sebuah konsep bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada tiga hal, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. triple bottom line (TBL) adalah kerangka kerja atau teori yang merekomendasikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk fokus pada masalah sosial dan lingkungan seperti yang mereka lakukan pada keuntungan. 2. PERTAMINA (Persero) (Studi Deskriptif Kualitatif Program Corporate Social Responsibility Periode 2007-2009) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata. Konsep Triple bottom line (TBL) terdiri dari 3 pilar dasar atau lebih dikenal dengan 3P (profit, people dan planet) yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan CSR. Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus:Economic, Environmental, Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit. IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PADA CORPORATE SOCIAL RESONSIBILITY DI RUMAH MAKAN CEPAT SAJI AYAM GEPREK SA’I NUR HASANAH MUSHOWIROTUN 16423123 Triple Bottom Line (TBL) merupakan konsep yang menyatakan suatu perusahaan selain bertujuan mencari laba, harus memperhatikan. Laporkan Akun. 1. Bisnis yang baik adalah yang tidak hanya mengejar profit, namun memperhatikan lingkungan (planet) dan kemakmuran masyarakat (people). Mereka tidak hanya berfokus pada yang tercantum dalam laporan keuangan. Triple Bottom Line adalah kerangka akuntansi yang menggabungkan tiga dimensi kinerja, yaitu kinerja sosial, lingkungan dan keuangan (Slaper dan Hall, 2011). Sustainability terletak diantara tiga aspek people (social), planet (environment), dan profit (economic). Setelah publikasi awal konsep Triple Bottom Line, mahasiswa, dan praktisi telah berusaha lebih detail di bagaimana pilar dapat dievaluasi. Atau juga 3P – People, Planet and Profit. profit, yang dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL). PERTAMINA (Persero) (Studi Deskriptif Kualitatif Program Corporate Social Responsibility Periode 2007-2009). justice (Nugroho, 2013). Elkington berpendapat bahwa ketika perusahaan ingin sustain maka perlu memperhatikan 3P yaitu perusahaan mampu menciptakan sebuah sinergi yang saling berkesinambungan satu. Konsep Triple Botttom Line memiliki 3 pilar yang diantaranya adalah Profit, People, dan Planet yang dimana setiap perusahaan sekarang harus memiliki 3 pilar ini untuk menjalankan kegiatan CSR. Perusahaan tidak lagi hanya. Konsep The Triple Bottom Line . Ilustrasi Konsep Triple Bottom Line. Perusahaan tidak boleh hanya mengejar keuntungan, tetapi perusahaan harus bertanggungjawab dan memikirkan dampaknya pada orang (people) dan lingkungan (planet) sekitarnya. Konsep Triple . (2019). Istilah Triple Bottom Line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya “Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line od Twentieth Century Business”. konsep triple bottom-line of business yang pada esensinya menekankan bahwa korporasi bisnis . Hal ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan, sosial dan lingkungan dari perusahaan selama periode waktu dalam melakukan bisnis. 1980-an krisis berakhir, era baru kemakmuran ekonomi. Implementasi Konsep Triple Bottom Line Dalam Program Corporate Social Responsibility Di Hotel Alila Seminyak. Definisi Triple Bottom Line TBL pertama kali diperkenalkan oleh Elkington pada tahun 1994. memunculkan akuntansi social dan lingkungan yaitu triple bottom line dan keberlanjutan (sustainability) vi. Bahwa pada ujung-ujungnya triple bottom line dimonetisasi menjadi profit, adalah sebuah kewajaran yang alamiah, karena memang pada dasarnya perusahaan memang didirikan untuk mendapatkan keuntungan. Pemahaman mengenai triple bottom line bagi. mulai menyerap ide tersebut ke dalam kebijakan bisnis mereka, terutama sebagai. Namun sayangnya konsep ini sepertinya masih jauh dari harapan untuk dapat diterapkan di Indonesia. dikenal dengan konsep triple bottom line. 4. 2 Teori Legitimasi Konsep triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) yang dikemukakan oleh John Elkington menjadi terobosan besar dalam dunia CSR. Penjabaran ketiga pilar dari konsep Triple Bottom Line Accounting yakni planet, people, dan profit telah dijabarkan menjadi poin-poin pernyataan pada instrumen kuesioner. Melalui buku tersebut, Elkington. konsep triple bottom line. Juga adanya konsep akuntansi syariah yang disebut sebagai suatu kebutuhan baru2011), atau dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL). Konsep triple bottom line tahun 2005 yang muncul dalam world summit menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan terdiri dari 3 konsep yaitu, pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan pelestarian terhadap lingkungan yang saling berkaitan dan memperkuat. Untuk sampai pada tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma semiotika sebagai desain penelitiannya. Elkington, J. Keywords: governance, triple bottom line, corporate social responbility Abstrak: Penerapan Konsep Triple Bottom Line dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Sebagai Bentuk Corporate Social Responbility (Studi pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Singkat kata, ketiganya. Konsep bisnis ini dikenal dengan Triple Bottom Line. Triple Bottom Line Konsep Triple Bottom Line (TBL) merupakan konsep yang dikembangkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya yang berjudul “Cannibals with Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business” (Yanti dan Rasmini, 2015). Kaitan Studi Kasus TOMS Dengan Triple Bottom Line Dari apa yang telah saya susun diatas, bisa dikaitkan hubungan pada kasus TOMS Shoes dengan konsep teori Triple Bottom Line. Istilah triple bottom line pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington (1998) dalam bukunya yang berjudul Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business. Triple Bottom Line . Model penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi PT. juga memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan konsep triple bottom line (TBL) yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan, akan tetapi karena konsentrasi perusahaan lebih banyak terkonsentrasi pada revolusi industri 4. Gorontalo Accounting Journal (GAJ) P-ISSN: 2614-2074, E-ISSN: 2614-2066. Bagaimana konsep triple bottom line digunakan? Elkington (1997) menjelaskan konsep Triple Bottom Line digunakan sebagai landasan prinsipal dalam aplikasi program Corporate Social Responsibility pada sebuah perusahaan. mengukur nilai kesuksesan suatu yang perusahaan dengan tiga. 2. The “Triple Bottom Line” (TBL) concept was first put forward by John Elkington in 1994. Profit Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Seperti disebutkan sebelumnya, teori triple bottom line. Pada Kesempatan kali ini Konsultan Manajemen usaha surabaya kembali berbagi informasi mengenai Tiga Pilar Dasar Perusahaan (Triple Bottom Line). Jika dilihat dari standar panduan pelaksanaan CSR yaitu ISO 26000, The Body Shop telah memenuhi kriteria sebagai bisnis yang beretika. 1 Konsep Triple Bottom Line. Triple Bottom Line atau sering disingkat dengan TBL adalah salah satu konsep yang berkaitan erat dengan bisnis yang. Pemahaman ini juga mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih memperhatikan keberlangsungan dan keberlanjutan usaha dari perusahaan. Definisi Triple Bottom Line TBL pertama kali diperkenalkan oleh Elkington pada tahun 1994. Bagaimana penjelasannya? Konsep pilar Triple Bottom Line mengilustrasikan bahwa apabila sebuah perusahaan hanya berfokus pada meraup keuntungan sebesar-besarnya — dan tidak mencoba mengatasi efek negatif yang mungkin dihasilkan terhadap lingkungan dan masyarakat — maka perusahaan tersebut tidak bisa memperhitungkan keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk. Menurut Sukada (2008). Secara istilah konsep Triple Bottom Line dianggap sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR). ³Implementasi Konsep Triple Bottom Line (TBL) dalam Pemberdayaan Masyarakat Lahan Kritis di Agrowisata Camp Bell 2 Edupark Boyolali ´. Konsep TBL menuntut bahwa tanggung jawab perusahaan terletak pada pemangku kepentingan dari pada pemegang saham. Kata Kunci: Triple Bottom Line, Profitabilitas, Corporate Social Responsibility, Kinerja Lingkungan, Nilai Perusahaan. Dalam hal ini, “pemangku kepentingan”. Elkington menyatakan bahwa selain mengejar profit, perusahaan harus memperhatikanTriple Bottom Line . Tanggung jawab lingkungan ( planet) kedua perusahaan maupun semua perusahaan-Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus: Economic, Environmental, Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit-Planet-People”. John Elkington pada tahun 1998 dalam (Wibisono 2007) melalui bukunya “Cannibals with. Kemudian penelitiHasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep Triple Bottom Line ( profit, people, planet ) diwujudkan dalam Master Plan CSR UBPN ANTAM Sultra melalui implementasi Program Community Development serta Program Kemitraan dan Bina lingkungan mencakup 6 bidang program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial-budaya, lingkungan, dan. “Sistem perusahaan yang sedang tumbuh, menyesuaikan konsep ini, jadi sebelum terlambat. Konsep triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) yang dikemukakan oleh John Elkington menjadi terobosan besar dalam dunia CSR. Implementasi Konsep Triple Bottom Line pada Program CSR PT Semen Padang.